 |
| Jalan tersebut diketahui menjadi akses vital penghubung sejumlah kabupaten di Provinsi Sumsel. | Foto : Endot |
Palembang, HSC – Keluhan warga soal gorong-gorong yang kerap jebol dan memicu banjir di ruas jalan provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Sungai Sungsang KM 10 dekat Kantor Kejaksaan Negeri PALI, akhirnya direspons DPRD PALI. Komisi II DPRD PALI turun tangan dan mendorong solusi permanen berupa pembangunan jembatan.
Jalan tersebut diketahui menjadi akses vital penghubung sejumlah kabupaten di Provinsi Sumsel. Kondisinya kerap dikeluhkan karena banjir dan rawan kecelakaan akibat gorong-gorong yang tak lagi mampu menampung debit air.
Dipimpin Rommy Suryadi, A.Md, Komisi II DPRD PALI melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Sumsel pada Rabu (10/12). Kunjungan itu untuk menindaklanjuti usulan pembangunan Jembatan Sungai Sungsang di Kelurahan Handayani Mulya pada tahun anggaran 2026.
“Ini menindaklanjuti aspirasi warga saat reses ke III di dapil 1 Talang Ubi, termasuk keluhan gorong-gorong di depan Rumah Makan Masdi Solo di Talang Ubi Bawah. PUBM akan menyusun DID untuk pembangunan jembatan tersebut, dan PUBM PALI berjanji akan memenuhi usulan ini,” ujar Rommy.
Rommy menegaskan, jembatan permanen adalah solusi jangka panjang yang mendesak untuk mengatasi banjir serta meningkatkan kelancaran mobilitas warga dan distribusi hasil ekonomi.
“Kami datang langsung ke Pemprov untuk memastikan usulan ini mendapat perhatian serius dan bisa masuk prioritas pembangunan 2026. Jembatan Sungai Sungsang memang kebutuhan mendesak,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Komisi II membawa dokumen pendukung seperti peta wilayah dan data kondisi lapangan. Mereka juga membahas peluang pendanaan melalui APBD Provinsi.
Pemprov Sumsel menyambut baik usulan tersebut dan akan menindaklanjutinya melalui kajian teknis untuk memastikan kesiapan perencanaan serta anggaran.
DPRD PALI berharap pembangunan Jembatan Sungai Sungsang segera terealisasi sebagai solusi permanen atas banjir dan kerusakan infrastruktur yang selama ini meresahkan masyarakat.
