Menu Atas


Iklan

Latest Post

Sabtu, 13 September 2025, 04:46 WIB
Last Updated 2025-09-13T11:46:58Z
DaerahPenukal Abab Lematang Ilir

TIDAR PALI: Sara Masih Dibutuhkan, Pengalaman dan Integritasnya Belum Usai



PALI — Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kabupaten PALI, Arselly Putri Leani, menyatakan dukungan penuh agar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali ke parlemen setelah sebelumnya menyatakan mundur dari kursi DPR RI menyusul polemik ucapannya di sebuah podcast.


Kontroversi berawal dari potongan video wawancara Saraswati dalam podcast pada 28 Februari 2025 yang ramai diperbincangkan publik karena dianggap menyinggung banyak pihak. Saraswati menegaskan bahwa rekaman tersebut tersebar tidak lengkap sehingga menimbulkan tafsir keliru. Ia pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan memilih mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.


Menurut Arselly, keputusan mundur yang diambil Sara justru menunjukkan kedewasaan politik serta sikap bertanggung jawab yang jarang ditunjukkan politisi lain.


“Keputusan itu memang tidak mudah, tetapi menunjukkan kualitas beliau sebagai pemimpin yang berani menanggung risiko. Meski demikian, kami di TIDAR PALI percaya Mbak Saras masih layak untuk kembali duduk di DPR RI karena kapasitas, integritas, dan dedikasinya jelas,” kata Arselly.


Ia melanjutkan, kegaduhan yang timbul dari pernyataan tersebut seharusnya tidak mengakhiri kiprah politik Saraswati.


“Yang terpenting adalah bagaimana beliau bisa bangkit, meredam isu yang berkembang, lalu kembali melanjutkan pengabdiannya. Pengalaman beliau selama ini masih sangat dibutuhkan untuk rakyat,” tambahnya.


Arselly juga menegaskan, dukungan TIDAR PALI bukan semata solidaritas politik, melainkan bentuk penghargaan atas kerja nyata Saraswati, terutama kiprahnya di DPR yang terakhir kali terlibat dalam pembahasan hingga pengesahan RUU Kepariwisataan.


“Dari PALI, kami ingin menyampaikan doa, semangat, dan dukungan agar beliau kembali bangkit. Semoga masyarakat bisa melihat langkah yang diambil beliau sebagai proses pembelajaran, bukan akhir perjuangan,” pungkasnya.


Dengan sikap tersebut, TIDAR PALI menegaskan bahwa pengunduran diri Saraswati hendaknya dipandang sebagai momen refleksi, sekaligus peluang untuk bangkit kembali melanjutkan agenda-agenda besar yang telah ia perjuangkan demi kesejahteraan rakyat.

Terkini