PALI — Pengunduran diri Rahayu Saraswati dari kursinya sebagai Anggota DPR RI menjadi sorotan besar dalam dinamika politik tanah air. Aktivis pemuda PALI, Muhammad Syafiyallah atau akrab disapa Syafri, menilai langkah tersebut sebagai bentuk ketulusan sekaligus bukti integritas politik. Ia menekankan bahwa Partai Gerindra seharusnya mempertimbangkan kembali agar sosok Saraswati tetap bisa berkontribusi di parlemen.
“Mbak Saras menunjukkan sikap berani yang jarang ditemui di dunia politik saat ini. Beliau memilih mundur bukan karena kalah atau putus asa, tetapi karena memegang teguh prinsip. Itu keputusan yang patut dihormati. Namun dari sisi strategis, Gerindra sebaiknya meninjau ulang karena bangsa ini masih memerlukan figur berintegritas seperti beliau di DPR RI,” ungkap Syafri.
Lebih jauh, Syafri menyebut keputusan mundurnya Saraswati sebagai sinyal penting bahwa politik yang berlandaskan prinsip jauh lebih bermakna dibanding sekadar mempertahankan kekuasaan.
“Di tengah politik modern yang sarat pragmatisme dan hitung-hitungan kekuasaan, konsistensi dan integritas menjadi sesuatu yang langka. Mbak Saras membuktikan bahwa politik masih bisa dijalankan dengan hati nurani, dan hal itu harus dijaga. Gerindra punya tanggung jawab moral untuk menimbang kembali keputusan tersebut,” lanjutnya.
Menurut Syafri, persoalan ini tidak hanya menjadi urusan internal partai, melainkan juga menjadi pelajaran penting bagi publik, khususnya generasi muda, bahwa politik ideal tetap mungkin diwujudkan.
“Kami menghargai keputusan pribadi Mbak Saras sepenuhnya. Namun kami juga berharap Gerindra tidak menutup ruang. Meninjau kembali pengunduran diri beliau bukan hanya langkah bijak, melainkan juga bentuk keberpihakan partai terhadap kepentingan rakyat,” tutup Syafri.
