PALI — Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar kegiatan kolaboratif bertajuk Forum Pendidikan dan Lingkar Belajar (FPLB) pada Kamis (30/10/2025), bertempat di Pendopoan Rumah Dinas Bupati PALI.
Acara ini menjadi ruang strategis untuk menyusun langkah-langkah pembaruan pendidikan di daerah, dengan fokus pada peningkatan kompetensi guru serta penyusunan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan lokal dan perkembangan zaman.
Forum dibuka secara resmi oleh Drs. Kusmayadi, M.Si, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM yang hadir mewakili Bupati PALI. Dalam sambutannya, Kusmayadi menegaskan bahwa dunia pendidikan di PALI harus berani berinovasi agar dapat mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan era digital.
“Mutu pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah. Lingkar belajar bukan sekadar forum seremonial, melainkan wadah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berkelanjutan. Guru harus adaptif, dan kurikulum kita perlu berakar pada kearifan lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI, Harun, S.H., M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa FPLB diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari kepala sekolah, pengawas, guru inti, komite sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap pendidikan.
Harun menjelaskan, forum tersebut berfokus pada tiga isu utama:
1. Peningkatan Kompetensi Digital Guru, agar pendidik mampu menguasai teknologi pembelajaran jarak jauh dan memanfaatkan platform digital untuk proses belajar serta evaluasi.
2. Integrasi Kurikulum Lokal, dengan mengangkat nilai sejarah dan budaya PALI ke dalam mata pelajaran umum guna memperkuat karakter dan identitas siswa.
3. Penguatan Lingkar Belajar Berkelanjutan, melalui optimalisasi peran KKG dan MGMP sebagai wadah berbagi praktik terbaik antarpendidik.
Dalam sesi diskusi panel, Dinas Pendidikan juga memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Guru Inspiratif PALI Berbagi, sebuah program yang memberikan kesempatan kepada guru berprestasi untuk menampilkan metode pembelajaran kreatif dan inspiratif.
Pemerintah Kabupaten PALI pun menegaskan komitmennya terhadap kemajuan sektor pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan mengumumkan beberapa langkah konkret yang akan direalisasikan melalui APBD 2026, antara lain:
Pengadaan laboratorium komputer mini di 15 sekolah terpencil,
Pemberian beasiswa pelatihan lanjutan bagi 50 guru berprestasi di bidang sains dan teknologi,
Serta peningkatan stabilitas jaringan internet di sekolah-sekolah melalui kerja sama dengan penyedia layanan.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM menambahkan bahwa Pemkab PALI berkomitmen menjadikan forum ini bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan gerakan berkelanjutan untuk mewujudkan visi pendidikan yang mandiri, berkarakter, dan unggul.
“Kesepakatan hari ini adalah tekad bersama untuk membangun sistem pendidikan PALI yang terus beradaptasi, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal,” tegasnya.
Melalui hasil rumusan FPLB ini, diharapkan berbagai program yang dihasilkan dapat segera diterapkan pada semester genap mendatang dan memberikan manfaat nyata bagi ri
buan pelajar di seluruh Kabupaten PALI.
