Iklan

Latest Post

Rahmad Ramadhan Januar
Jumat, 01 Agustus 2025, 06:10 WIB
Last Updated 2025-07-31T23:10:42Z
DaerahPalembang

Gunakan Nama Warga Tanjung Terang Saat Demo di Polda Sumsel, Warga Asli Justru Tidak Bersuara

 


Palembang – Sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, menggelar unjuk rasa damai di depan Mapolda Sumatera Selatan pada Kamis (31/07/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya mendesak pencopotan Kapolsek Gunung Megang dan meminta agar laporan polisi terhadap Kepala Desa Rusmada dihentikan.


Namun aksi itu menimbulkan pertanyaan di kalangan publik. Pasalnya, jumlah massa hanya berkisar 15 orang, dan berdasarkan informasi yang dihimpun, sebagian peserta bukan berasal dari Desa Tanjung Terang. Kondisi ini menimbulkan keraguan apakah aksi tersebut benar-benar mewakili suara mayoritas warga desa.


Adrianto, yang bertindak sebagai koordinator lapangan bersama Hendri Rahmat selaku koordinator aksi, menyebut bahwa laporan dari seseorang berinisial PZ terhadap Kades Rusmada merupakan fitnah yang direkayasa. Mereka menuntut agar proses hukum yang berjalan di Polsek Gunung Megang dihentikan karena dianggap bermuatan kepentingan tertentu.


Namun hingga kini, tudingan mereka belum disertai bukti konkret. Di sisi lain, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah desa maupun tokoh masyarakat setempat yang mengonfirmasi bahwa unjuk rasa tersebut mendapat dukungan dari warga Desa Tanjung Terang secara keseluruhan.


Kehadiran peserta aksi dari luar desa turut menuai kritik. Sebagian pihak menilai aksi ini terlalu dipaksakan dan justru berpotensi menimbulkan kegaduhan baru di tengah proses hukum yang masih berlangsung.


Sementara itu, Kepala Desa Rusmada telah melaporkan balik PZ ke Polda Sumsel atas dugaan laporan palsu dan penghinaan. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/967/VII/2025/SPKT/Polda Sumatera Selatan.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Gunung Megang maupun Kapolres Muara Enim belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan aksi tersebut. Publik pun berharap proses hukum tetap dijalankan secara profesional, tanpa campur tangan dari pihak-pihak berkepentingan.

Terkini