Iklan

Sabtu, 21 Juni 2025, Juni 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-21T08:46:25Z
DaerahPenukal Abab Lematang Ilir

Parkiran RS Ambruk Usai Dihantam Cuaca Ekstrem, Kualitas Bangunan Dipertanyakan

 


PALI, HS  – Cuaca ekstrem kembali menerjang wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Hujan deras yang dibarengi angin kencang pada Jumat sore (20/6/2025) mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik. Salah satu yang terdampak cukup serius adalah Rumah Sakit Pratama Tanah Abang di Kecamatan Tanah Abang.


Bagian parkiran motor rumah sakit yang dibangun menggunakan kerangka baja ringan ambruk sekitar pukul 18.15 WIB. Diduga kuat, angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan lebat—nyaris menyerupai puting beliung—menjadi pemicu runtuhnya struktur tersebut.


Meski kejadian ini terdengar mencemaskan, kabar baiknya tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, parkiran dalam keadaan kosong karena sudah di luar jam operasional. Tidak ada kendaraan maupun orang yang berada di lokasi.


Plt Direktur RS Pratama Tanah Abang, dr. Chindy Tri Andini, membenarkan insiden ini. Ia mengatakan bahwa laporan diterima segera setelah kejadian, dan pihak rumah sakit langsung melakukan pengecekan.


“Alhamdulillah tidak ada korban dan tidak ada kerugian besar karena area parkir sedang tidak digunakan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIB akibat hujan lebat disertai angin kencang,” jelas dr. Chindy, Sabtu (21/6/2025).


Terkait bangunan yang ambruk, dr. Chindy menyebut pihak rumah sakit tidak mengetahui rincian teknis konstruksinya. Proyek pembangunan parkiran tersebut merupakan kegiatan fisik dari Dinas Kesehatan Kabupaten PALI pada tahun anggaran 2023.


“Kami tidak tahu siapa kontraktornya atau bagaimana spesifikasi bangunannya. Kami hanya menerima bangunan jadi dari Dinas Kesehatan, tanpa dilibatkan dalam proses pengerjaannya,” jelasnya.


Ia menambahkan, laporan resmi sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan, dan kini pihak rumah sakit masih menunggu tindak lanjut.


“Kami berharap ada evaluasi dari pihak terkait, karena musibah seperti ini bisa saja terulang jika kualitas konstruksi tidak menjadi perhatian utama. Apalagi sekarang cuaca makin tak menentu,” tambahnya.


Meski tidak menelan korban, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dalam setiap proyek pembangunan fasilitas umum, terlebih yang menyangkut keselamatan publik.