PALI, — Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Salah satu Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dari daerah ini berhasil masuk dalam tiga besar terbaik di Regional I, yang meliputi wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali, dalam ajang Lomba Kampung Keluarga Berkualitas tingkat nasional tahun 2025.
Kabar gembira ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) PALI, Mariono, S.E., M.Si. Ia menyatakan bahwa capaian ini menjadi sebuah tonggak sejarah baru bagi Provinsi Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah, PALI yang mewakili Sumatera Selatan berhasil masuk tiga besar untuk Regional I wilayah Sumatera. Ini sejarah baru karena sebelumnya belum pernah ada perwakilan Sumsel yang bisa sampai ke tahap ini, biasanya didominasi daerah dari Pulau Jawa,” ujar Mariono penuh rasa syukur, Jumat (20/6/2025).
Lebih lanjut, Mariono menjelaskan bahwa Kampung KB dari PALI akan bersaing memperebutkan posisi juara pertama Regional I, bersama dua pesaing tangguh lainnya: Kabupaten Ciamis dari Jawa Barat dan Kabupaten Wonosobo dari Jawa Tengah.
“Kita akan melanjutkan ke tahap wawancara lanjutan dalam proses penilaian selanjutnya. Harapan kita tentu bisa memberikan yang terbaik dan membawa pulang gelar juara,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim lintas sektor di Kabupaten PALI serta peran aktif masyarakat dalam membangun Kampung KB sebagai pusat pelayanan dan integrasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Sebagai informasi, Program Kampung Keluarga Berkualitas merupakan program nasional yang diluncurkan sejak tahun 2016. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga, memperluas akses pelayanan kependudukan dan keluarga berencana, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten PALI tak hanya mengangkat nama Sumatera Selatan di tingkat nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif yang berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga.