Iklan

Jumat, 16 Mei 2025, Mei 16, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-16T11:01:40Z
DaerahPenukal Abab Lematang Ilir

Pertamina Hulu Rokan Kenalkan Industri Migas ke Insan Pers PALI Lewat KUPAT LIMAS

 


PALI, 16 Mei 2025 – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, melalui Lapangan Adera, menggelar kegiatan Kupas Tuntas Industri Hulu Migas atau KUPAT LIMAS yang melibatkan puluhan jurnalis dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan. Acara yang berlangsung pada 15 Mei 2025 di Gedung Balai Ria ini bertujuan mempererat hubungan dengan media sekaligus memberikan pemahaman mendalam tentang industri hulu migas.


Dalam kegiatan ini, para wartawan diajak mengenal lebih jauh mengenai sejarah minyak dan gas, proses industri migas yang dilakukan di PHR Zona 4, serta aspek keselamatan dan keamanan di wilayah operasional migas. Harapannya, insan pers dapat menyajikan informasi yang lebih akurat dan menghindari penyebaran berita yang keliru terkait sektor migas.


Acara dibuka oleh Manager Field Adera, Adam Syukron Nasution. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan media selama ini. “Pemberitaan yang konstruktif sangat berarti bagi kami dalam menjaga ketahanan energi nasional sesuai visi besar yang dicanangkan Presiden. Semoga sinergi yang sudah terjalin ini terus meningkat ke depannya,” ungkap Adam.


Adam juga menambahkan bahwa kegiatan ini penting agar para jurnalis memahami secara menyeluruh proses produksi migas. “Dengan begitu, informasi yang disampaikan kepada masyarakat menjadi lebih tepat dan tidak menyesatkan,” ujarnya.


Program KUPAT LIMAS ini juga menghadirkan narasumber dari internal PHR Zona 4, seperti Harris Zuardi, Senior Supervisor Benuang Production, yang menyampaikan materi mengenai energi fosil, serta Sonny Citra Permadi, Superintendent Field Adera HSSE Operation, yang membahas pentingnya aspek keselamatan dan keamanan di lingkungan migas.


Sonny menegaskan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Republik Indonesia No. 310.K/BN.05/MEM.S/2024, wilayah PEP Zona 4 telah ditetapkan sebagai Kawasan Objek Vital Nasional (OBVITNAS) sektor energi dan sumber daya mineral. “Kami berharap masyarakat dapat memahami status ini serta mematuhi peraturan yang berlaku. Gangguan terhadap aset OBVITNAS bisa berdampak besar terhadap masyarakat dan negara,” tegasnya.


Sementara itu, Hairul, salah satu jurnalis media online asal PALI yang turut hadir, mengapresiasi kegiatan ini. “Ini pengalaman berharga bagi kami. Tidak hanya menambah wawasan teknis soal industri migas, tapi juga membuka ruang dialog yang hangat antara pihak Adera dan media. Kami berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut demi menjaga penyebaran informasi yang objektif dan membangun,” tutupnya.