PALI, ZBS – Guna memberikan kepastian informasi dan menjawab kekhawatiran publik, Dinas Kesehatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar konferensi pers pada Jumat (23/5/2025) di Aula Dinas Kesehatan setempat. Fokus utama agenda ini adalah pemaparan hasil pengujian laboratorium terhadap sampel makanan dan air yang sebelumnya diduga menjadi penyebab gangguan kesehatan sejumlah warga.
Dalam pernyataannya, Kepala Dinas Kesehatan PALI, H. Andre Fajar Wijaya, menegaskan bahwa pihaknya hanya bertindak sebagai penyambung informasi dari lembaga laboratorium resmi, yaitu Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Palembang.
“Kami bertugas menyampaikan hasil uji ilmiah dari BBLKM Palembang sebagaimana adanya, tanpa interpretasi tambahan. Transparansi adalah hal yang kami pegang teguh,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Andre menguraikan bahwa pengujian dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, menyasar berbagai elemen dalam makanan serta air yang digunakan saat kejadian. Tim laboratorium mengambil sampel langsung dari titik-titik yang dicurigai untuk memastikan keakuratan data.
"Seluruh sampel diperoleh dari lokasi kejadian dan dianalisis dengan metode laboratorium berstandar nasional, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," terangnya.
Terkait respons awal, H. Andre menuturkan bahwa sejak informasi pertama masuk, timnya langsung melakukan langkah cepat di lapangan, termasuk membawa korban ke fasilitas kesehatan dan melakukan observasi medis lanjutan.
“Tidak ada waktu yang kami sia-siakan. Penanganan dilakukan seketika, termasuk berkoordinasi dengan rumah sakit serta puskesmas di wilayah terdampak,” ungkapnya.
Konferensi pers ini, menurut H. Andre, merupakan wujud dari komitmen Dinas Kesehatan PALI dalam menyampaikan informasi secara terbuka, demi menjaga rasa aman dan kepercayaan publik.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa setiap langkah kami selalu berpihak pada keselamatan warga. Karena itu, keterbukaan informasi adalah bagian dari tanggung jawab kami,” tutupnya.