![]() |
| Kesepakatan tersebut tercapai dalam audiensi antara Menteri PKP Maruarar Sirait dan Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir di Kantor PKP, Jakarta, Jumat (5/12). | Foto : PWI |
Jakarta, HSC — Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memfasilitasi penyediaan 5.000 unit rumah subsidi bagi wartawan di seluruh Indonesia. Program ini ditargetkan terserap penuh pada 2026.
Kesepakatan tersebut tercapai dalam audiensi antara Menteri PKP Maruarar Sirait dan Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir di Kantor PKP, Jakarta, Jumat (5/12).
Menteri PKP Maruarar Sirait atau Ara mengatakan, wartawan merupakan profesi strategis yang berperan penting dalam penyampaian informasi kepada publik sehingga perlu mendapat perhatian negara, termasuk akses terhadap hunian layak.
“Saya sangat menghormati profesi wartawan. Program rumah subsidi ini adalah bentuk kehadiran negara, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo,” kata Ara.
Ara menantang PWI untuk segera menyiapkan data calon penerima serta melakukan sosialisasi agar program tepat sasaran. Ia menegaskan target penyerapan 5.000 unit rumah subsidi pada 2026.
Tantangan tersebut disambut Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir. Munir menyatakan PWI siap menggerakkan jaringan di daerah untuk menyukseskan program tersebut.
“Deal, ya?” ujar Ara.
“Ya, deal,” jawab Munir.
Munir yang juga Direktur Utama LKBN Antara mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan wartawan. Ia menegaskan program ini terbuka bagi seluruh wartawan yang membutuhkan, tidak terbatas pada anggota PWI.
“Fasilitas ini menjadi angin segar bagi wartawan yang selama ini terkendala penghasilan untuk memiliki rumah,” ujarnya.

