Iklan

Latest Post

Rahmad Ramadhan Januar
Selasa, 04 November 2025, 19:07 WIB
Last Updated 2025-11-04T12:07:29Z

Cegah Karhutla, BPBD PALI Gelar Pelatihan di Desa Sukamaju: Warga Dibekali Kesiapsiagaan Bencana



 PALI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus memperkuat langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan menggencarkan pelatihan di wilayah yang berpotensi rawan. Salah satu kegiatan terbaru digelar di Desa Sukamaju, Kecamatan Talang Ubi, pada Selasa (4/11/2025).


Pelatihan ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari perangkat desa, kelompok tani, serta warga sekitar. Tujuannya untuk membekali masyarakat agar lebih tanggap dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya Karhutla, terutama saat musim kemarau tiba.


Perwakilan Kepala BPBD PALI, Jon Faizar, S.Pd., M.Si, yang juga menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, menyampaikan bahwa pelibatan masyarakat merupakan faktor penting dalam membangun sistem tangguh menghadapi bencana.


> “Melalui pelatihan ini, Desa Sukamaju diarahkan menjadi Desa Tangguh Bencana (Destana), di mana masyarakat mampu mengenali risiko dan melakukan langkah penanganan awal sebelum bantuan dari pemerintah tiba,” jelasnya.




75 Peserta Gabungan Ikut Pelatihan


Jon Faizar menerangkan bahwa pelatihan kali ini melibatkan 75 peserta, terdiri dari 50 warga Desa Sukamaju dan 25 personel BPBD PALI. Kegiatan tersebut tidak hanya berupa sosialisasi teori, tetapi juga simulasi lapangan dan pembentukan tim siaga desa.


> “Targetnya, Desa Sukamaju bisa menjadi Desa Mandiri Bencana yang mampu bertindak cepat saat bencana terjadi, sekaligus memiliki peta risiko yang jelas,” tambahnya.




Ia menegaskan, konsep desa mandiri bencana ini menekankan pada pembentukan tim tanggap desa yang dapat melakukan penanganan awal di lokasi kejadian sebelum berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait lainnya.


Peringatan Tegas: Jangan Bakar Lahan


Dalam kegiatan tersebut, BPBD juga memberikan peringatan keras terkait praktik pembukaan lahan dengan cara membakar. Warga diminta untuk benar-benar menghindari metode tersebut karena dapat menimbulkan kabut asap yang membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.


> “Kalau ingin membuka lahan, lakukan dengan cara yang ramah lingkungan. Jangan membakar, karena dampaknya luas dan bisa merugikan semua pihak,” tegas Jon.




Ia juga menegaskan bahwa himbauan ini sejalan dengan instruksi Presiden yang menaruh perhatian serius terhadap pencegahan Karhutla di seluruh wilayah Indonesia.


Apresiasi dari Pemerintah Desa


Kepala Desa Sukamaju, Rudini, M.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif BPBD PALI. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu masyarakat memahami langkah-langkah tanggap darurat yang benar.


> “Kami sangat berterima kasih kepada BPBD. Melalui pelatihan ini, warga jadi tahu apa yang harus dilakukan saat muncul tanda-tanda kebakaran. Kesigapan dan kerja sama antarwarga menjadi kunci utama,” ujar Rudini.




BPBD PALI mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada terhadap potensi Karhutla dan segera melaporkan setiap tanda-tanda kebakaran. Pihaknya memastikan bahwa sosialisasi, patroli, dan kerja sama lintas instansi akan terus diperkuat di seluruh wilayah PALI yang masuk kategori rawan bencana.

Terkini