Iklan

Latest Post

Rahmad Ramadhan Januar
Kamis, 09 Oktober 2025, 22:17 WIB
Last Updated 2025-10-09T15:17:34Z
DaerahPenukal Abab Lematang Ilir

Ketua IWO PALI Soroti Sikap Perwakilan Pertamina EP yang Dinilai Kurang Bijak Hadapi Wartawan

 


PALI – Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dede Apriandi, mengecam keras sikap perwakilan Land Management Function (LMF) Pertamina EP yang dinilai arogan dan tidak mencerminkan keterbukaan terhadap media.


Sebelumnya, perwakilan LMF Pertamina EP bernama Gawang menunjukkan sikap defensif dan bernada menantang saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (8/10/2025) terkait dugaan aktivitas Pertamina EP Pendopo Field di kawasan hutan KHDT.


> “Lanjutkan saja beritanya. Kami tidak punya hak untuk menahan pemberitaan. Setelah berita diterbitkan, baru kami akan memberikan hak jawab,” ujar Gawang.


“Jangan bicara soal tanah kawasan saja. Kalian cuma tahu permukaan atas, tidak tahu proses di dalamnya,” tambahnya dengan nada meninggi.




Menanggapi hal itu, Dede Apriandi menilai ucapan tersebut tidak pantas keluar dari seorang pejabat atau perwakilan lembaga besar sekelas Pertamina, terlebih saat berbicara kepada wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.


> “Anggota kami meminta klarifikasi dengan cara baik, bukan mencari sensasi. Tapi justru dihadapi dengan ucapan arogan dan menantang. Ini tidak mencerminkan etika komunikasi publik, dan sangat disayangkan,” tegas Dede, Kamis (9/10/2025).




Menurut Dede, pejabat publik maupun perwakilan korporasi seharusnya tidak alergi terhadap kritik atau pertanyaan wartawan, sebab media memiliki fungsi kontrol sosial yang dijamin undang-undang.


> “Pers bekerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. Tugas kami mengonfirmasi, mengawasi, dan menyampaikan informasi kepada publik. Jika setiap konfirmasi dijawab dengan emosi, itu menunjukkan lemahnya komitmen terhadap keterbukaan,” ujarnya.




Dede menegaskan, IWO PALI akan terus mengawal independensi dan kebebasan pers di wilayah PALI serta menolak segala bentuk intimidasi, pembatasan, maupun pelecehan verbal terhadap wartawan.


> “Kami berdiri di garis kebenaran. Jika ada pihak yang mencoba membungkam wartawan, IWO akan berada di garda terdepan untuk melawan. Kebebasan pers adalah pilar demokrasi yang tidak boleh diinjak oleh siapa pun,” tegasnya.




Selain itu, IWO PALI juga mengimbau seluruh jurnalis untuk tetap profesional, mematuhi kode etik jurnalistik, dan tidak gentar menghadapi tekanan dari pihak mana pun.


> “Kami mendorong rekan-rekan wartawan untuk terus bekerja secara objektif dan berintegritas. Jangan takut menghadapi arogansi, karena publik b

utuh kebenaran,” pungkas Dede.

Terkini