PALI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengambil langkah strategis dengan membangunkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang selama ini mati suri atau hanya ada nama tanpa aktivitas. Langkah ini dilakukan guna menggali potensi lokal di setiap desa dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Program tersebut sejalan dengan visi Bupati Asgianto yang menargetkan terwujudnya konsep satu desa satu produk, sekaligus mengoptimalkan peran BUMDES sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Untuk mendukung kebangkitan BUMDES, DPMD PALI menggelar kegiatan fasilitasi pembangunan ekonomi masyarakat dan pemerintahan desa, yang berlangsung di Guest House Kompleks Pertamina Pendopo pada Selasa (21/10/2025). Seluruh Kepala Desa (Kades) dan pengurus BUMDES hadir dalam kegiatan tersebut, yang juga menghadirkan narasumber berkompeten.
“Kali ini kita menggerakkan kembali BUMDES dengan pengurus baru yang dipilih melalui musyawarah desa agar mampu berjalan dan menggali usaha sesuai potensi yang ada,” ujar Kepala DPMD PALI, Edy Irwan, saat membuka acara mewakili Bupati PALI.
Ia menegaskan, dengan aktifnya kembali BUMDES dan optimalisasi potensi desa, pertumbuhan ekonomi lokal akan semakin meningkat, dan secara otomatis memberikan dampak positif terhadap PADes.
“Dengan menggali potensi yang ada, maka harapan pak Bupati untuk mewujudkan satu desa satu produk akan terwujud. Ekonomi kerakyatan akan meningkat dan PADes pun terdongkrak,” tambahnya.
Edy juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, alokasi Dana Desa untuk program ketahanan pangan sebesar 20 persen akan dikelola langsung oleh BUMDES. Oleh karena itu, badan usaha milik desa harus segera aktif dan profesional dalam pengelolaannya.
“Karena 20 persen Dana Desa ketahanan pangan dikelola BUMDES, maka selain harus bergerak aktif, BUMDES juga wajib jeli dalam membaca potensi serta mampu membuat pelaporan secara transparan agar hasilnya sesuai harapan, yakni meningkatkan perekonomian masyarakat se
kitar,” tutupnya.